Trader VS Entrepreneur ! Jika Ingin Membuat Brand Harus Tahu Ini! "EVOLENE"

Votre vidéo commence dans 10
Passer (5)
Formation gratuite en FR pour les membres inscrits sur les sites de vidéos

Merci ! Partagez avec vos amis !

Vous avez aimé cette vidéo, merci de votre vote !

Ajoutées by admin
120 Vues
Entrepreneur Christian Dicky, 30 tahun. Bapak dari 3 anak. Hanya lulusan SMU ketika memutuskan merantau ke Tanjung Pinang. Pulau Batam. Atlet yang selalu menjaga badannya tetap sehat, tapi belum pernah juara. Christian Dicky Tak pernah pesimis, karena justru dengan tak pernah menjuarai kejuaraan olahraga apapun, dirinya justru tertantang untuk berbisnis Protein.

Berawal dari profilnya yang seorang atlet, Christian Dicky membentu branding mengenai pentingnya menjaga nutrisi dalam tubuh. Caranya dengan mengkonsumsi protein untuk membantu regenerasi sel dan membentuk otot tubuh menjadi bagus. Christian Dicky yang paham betul mengenai protein tubuh dan seberapa pentingnya menjaga kesehatan tubuh.

Menurutnya, protein itu ada dua. Protein asam amino esensial yang tidak diproduksi dalam tubuh dan protein asam amino non esensial yang diproduksi dalam tubuh. Protein yang berperan besar dalam membentuk otot dan kesehatan tubuh justru adalah protein asam amino essensial. Untuk mendapatkan manfaatnya, tubuh perlu mengambilnya dari suplemen makanan. Produk protein asam amino esensial inilah yang dijual belikan oleh Christian Dicky. Nama produknya yaitu Evolene.

Sebagai founder dari Evolene, Christian Dicky berjuang bersama sang istri dalam pemasaraannya. Awalnya produk ini tidak diproduksi langsung. Melainan diimpor dari Amerika. Pengirimannya pun masih secara illegal melalui Singapura. Christian Dicky menitipkan produknya ke tempat Gym, atau ke teman, bahkan ke restorant di Singapura tempat istrinya bekerja sebagai pelayan.

Singkat cerita Christian Dicky pun memfokuskan usaha suplemennya. Beliau mulai mengurus ijin usahanya, BPOM nya, bahkan menyewa gudang untuk proses pengoperasinnya. Christian Dicky memang tidak pandai dalam marketing atau bisnisnya. Tapi dirinya bisa menjadi branding. Inilah yang akhirnya dikuatkan olehnya. Branding bukan hanya soal logo atau nama perusahaan bagi seorang Christian Dicky. Melainkan mengurus produk dari hulu hingga hilir.

Branding adalah bagaimana membuat customer merasa diperhatikan dengan pelayanan yang baik dan produk yang baik juga. Sehingga besoknya customer akan beli lagi dan lagi. Bahkan merekomendasikan produk ke orang lain. Inila yang dijaga oleh Christian Dicky. Karena itulah untuk membentuk personal branding yang kuat, bisnis itu setidaknya memerlukan 2 hal yang penting. Yaitu founder yang mengerti soal produk dan menguasainya serta faktor kolaborasi yang dilakukan.

Founder yang mengerti betul tentang produk yang dijalankan perusahaannya akan lebih mengena di hati customernya, sehingga customer lebih loyal. Makanya penting yang namanya menjaga empati. Agar founder bisa merasakan apa yang diinginkan pelanggannya. Intelligence juga penting untuk mengatur keuangan perusahaan. Namun empati lebih penting untuk menjaga pelanggan tetap setia. IQ dan EQ harus dijaga tetap seimbang. Keuntungan yang didapat sekarang pun sudah mencapai ratusan juta rupiah. Dengan harga produk berkisar antara 600-700 ribu rupiah.

https://evolene.co.id/
https://www.instagram.com/christiandicky/

#CeritaUsaha #Entrepreneur #Evolene

==============================================

OFFICIAL PECAH TELUR

FACEBOOK
https://www.facebook.com/PecahTelur.id

INSTAGRAM!
https://www.instagram.com/pecahtelur.id/

TikTok!
https://vt.tiktok.com/ZSJwjBax5/

For business enquiries please contact :
https://wa.me/+6281330051711 (Endrita Agung)
Email : admin@pecahtelur.id


Regards
PecahTelur Team
Catégories
Entrepreneur

Ajouter un commentaire

Connectez-vous ou inscrivez-vous pour poster un commentaire.

Commentaires

Soyez le premier à commenter cette vidéo.