Kabar Buruk Lain Bagi Alibaba
Berita buruk lainnya untuk raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba. Perusahaan itu melihat sahamnya turun setelah merilis laporan pendapatan terbarunya.
Raksasa belanja online terbesar Tiongkok, Alibaba melihat sahamnya turun lebih dari 10% pada hari Jumat. Itu, setelah perusahaan memangkas perkiraan untuk pertumbuhan pendapatan tahunan sebelumnya.
Perusahaan itu mengutip hambatan termasuk, meningkatnya persaingan, serta tindakan keras Tiongkok terhadap perusahaan-perusahaan teknologi besarnya.
Chief Executive, Daniel Zhang mengatakan pakaian dan barang dagangan umum termasuk di antara departemen yang paling terpukul. Pemain mapan seperti Alibaba sekarang harus bersaing dengan pendatang baru ke e-commerce, termasuk aplikasi video pendek, Kuaishou. Perusahaan semacam itu mendapat manfaat dari keinginan regulator untuk melihat lebih banyak persaingan.
Alibaba juga harus memikirkan kembali cara kerjanya di tengah meningkatnya pengawasan dari pengawas. Beijing telah memperketat cengkeramannya pada raksasa teknologi tersebut, menjatuhkan denda lebih dari 2 miliar dolar kepada perusahaan itu atas tuduhan 'antitrust'.
Otoritas Tiongkok telah mendesak perusahaan untuk fokus pada apa yang mereka sebut, 'kemakmuran bersama', bukan pertumbuhan penjualan.
Untuk kuartal terbaru, Alibaba melaporkan pendapatan naik 29%, kenaikan paling lambat dalam enam kuartal. Termasuk kerugian terbaru, sahamnya kini turun 40% tahun ini.
Sumber tautan terkait:
https://www.fool.com/investing/2021/11/19/alibaba-just-confirmed-investors-worst-fears/
https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2I313C%3A9&search=all%3A%22tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2I313C%22
https://www.nytimes.com/2021/04/09/technology/china-alibaba-monopoly-fine.html#:~:text=the%20main%20story-,China%20Fines%20Alibaba%20%242.8%20Billion%20in%20Landmark%20Antitrust%20Case,supervision%20of%20its%20internet%20Goliaths
-------
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo
Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan
#jackma #alibaba #antgroup #tiongkok #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #keuangan #finansial #ekonomi #investasi #hukuman #hilang #jatuh #anjlok #ipo #saham
Berita buruk lainnya untuk raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba. Perusahaan itu melihat sahamnya turun setelah merilis laporan pendapatan terbarunya.
Raksasa belanja online terbesar Tiongkok, Alibaba melihat sahamnya turun lebih dari 10% pada hari Jumat. Itu, setelah perusahaan memangkas perkiraan untuk pertumbuhan pendapatan tahunan sebelumnya.
Perusahaan itu mengutip hambatan termasuk, meningkatnya persaingan, serta tindakan keras Tiongkok terhadap perusahaan-perusahaan teknologi besarnya.
Chief Executive, Daniel Zhang mengatakan pakaian dan barang dagangan umum termasuk di antara departemen yang paling terpukul. Pemain mapan seperti Alibaba sekarang harus bersaing dengan pendatang baru ke e-commerce, termasuk aplikasi video pendek, Kuaishou. Perusahaan semacam itu mendapat manfaat dari keinginan regulator untuk melihat lebih banyak persaingan.
Alibaba juga harus memikirkan kembali cara kerjanya di tengah meningkatnya pengawasan dari pengawas. Beijing telah memperketat cengkeramannya pada raksasa teknologi tersebut, menjatuhkan denda lebih dari 2 miliar dolar kepada perusahaan itu atas tuduhan 'antitrust'.
Otoritas Tiongkok telah mendesak perusahaan untuk fokus pada apa yang mereka sebut, 'kemakmuran bersama', bukan pertumbuhan penjualan.
Untuk kuartal terbaru, Alibaba melaporkan pendapatan naik 29%, kenaikan paling lambat dalam enam kuartal. Termasuk kerugian terbaru, sahamnya kini turun 40% tahun ini.
Sumber tautan terkait:
https://www.fool.com/investing/2021/11/19/alibaba-just-confirmed-investors-worst-fears/
https://www.reutersconnect.com/all?id=tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2I313C%3A9&search=all%3A%22tag%3Areuters.com%2C2021%3Anewsml_KBN2I313C%22
https://www.nytimes.com/2021/04/09/technology/china-alibaba-monopoly-fine.html#:~:text=the%20main%20story-,China%20Fines%20Alibaba%20%242.8%20Billion%20in%20Landmark%20Antitrust%20Case,supervision%20of%20its%20internet%20Goliaths
-------
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Terhubung dengan kami di Telegram ☛ https://t.me/ntdindo
Terhubung dengan kami di Twitter ☛ https://twitter.com/indonesia_ntd
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan
#jackma #alibaba #antgroup #tiongkok #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #keuangan #finansial #ekonomi #investasi #hukuman #hilang #jatuh #anjlok #ipo #saham
- Catégories
- E commerce Divers
Commentaires